Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Jauhi Stres Untuk Hidup Sehat

Written By Unknown on Senin, 18 Juni 2012 | 16.10

Jauhi Stres Untuk Hidup Sehat Rasa kesepian ditambah lagi sering menghadapi situasi stres diduga meningkatkan risiko kanker payudara. Bukan hanya itu, kesepian juga meningkatkan ukuran sel tumor lebih dari 8.000 persen.

Meski hal itu baru terbukti pada mencit di laboratorium, namun berbagai penelitian sudah sejak dulu menemukan kaitan antara kesepian dan sistem imunitas tubuh. Berbagai studi telah membuktikan bahwa kesepian mengundang penyakit.

Dalam penelitian terhadap mencit di atas yang dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Science edisi Desember 2009, para ahli menyimpulkan bahwa isolasi diri dan stres memegang peran penting dalam terjadinya kanker payudara pada manusia.

Ketika kesepian membawa seseorang pada keadaan depresi, hormon-hormon dalam tubuh seperti adrenalin, serotonin, dan kortisol akan terpengaruh. Selain itu produksi hormon stres juga meningkat. Aktivitas hormon inilah yang memicu munculnya penyakit.

Kesepian sebenarnya memiliki makna yang berbeda dengan kesendirian. Kesendirian justru dirasakan sebagai pengalaman positif dan menyenangkan serta menyegarkan emosi, karena aktivitas yang dilakukan saat sendiri dapat dipakai untuk menikmati ketenangan, melakukan refleksi diri, dan mencari jati diri. Kesepian, di lain pihak, adalah perasaan kosong dan terisolasi yang sangat kuat, seolah terputus, tidak tersambung dengan orang lain Jauhi Stres Untuk Hidup Sehat.
16.10 | 0 komentar | Read More

Kanker Payudara Kurang Vitamin C

Kanker Payudara Kurang Vitamin C Mayoritas pasien kanker payudara memiliki kadar vitamin D yang rendah. Hal ini bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh dan beresiko patah tulang. Selain itu, defisiensi vitamin D juga mempercepat perburukan penyakit kanker.

"Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan umumnya kepadatan tulang wanita dengan kanker payudara lebih rendah sebagai efek samping terapi hormon dan kemoterapi," kata luke Peppone, asisten profesor di bidang radiasi onkologi dari University of Rochester Medical Center.

Peppone dan timnya meneliti 166 perempuan yang sedang menjalani terapi penyembuhan kanker payudara. Para peneliti menemukan bahwa hampir 70 persen pasien memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam darah. Kadar vitamin D para responden penelitian rata-rata 27 nanogram per mililiter darah. Berdasarkan Institute of Medicine Amerika, level yang  mencukupi adalah 32 nanogram per mililiter.

Oleh karena itu para peneliti menyarankan agar para pasien mengonsumsi suplemen vitamin D dosis tinggi untuk meningkatkan kadar vitamin D. Selain untuk kesehatan tulang, vitamin D juga memegang peran yang vital dalam pertumbuhan sel dan menjaga agar sistem imun tetap kuat.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Kanada juga menunjukkan pasien kanker payudara yang memiliki kadar vitamin D yang cukup tidak mengalami penyebaran tumor jika dibandingkan dengan pasien yang mengalami defisiensi vitamin D.

Selain dari suplemen, vitamin D bisa didapatkan dari makanan yang mengandung kalsium serta paparan sinar matahari Kanker Payudara Kurang Vitamin C.
16.09 | 0 komentar | Read More

Suplemen Untuk Kanker Payudara

Suplemen Untuk Kanker Payudara Ibarat sekali mendayung dua pulau terlampaui, begitulah khasiat dari obat penguat tulang yang ternyata juga bermanfaat mencegah kanker payudara.

Kesimpulan awal ini dihasilkan dari hasil studi yang dilakukan terhadap 151.592 partisipan wanita, di mana 2.216 partisipan mengonsumsi bisphosphonates atau penguat tulang untuk mencegah osteoporosis, pada awal studi.

Pada saat dicek ulang tujuh tahun kemudian diketahui hanya 31 persen dari partisipan yang minum suplemen tulang yang menderita kanker payudara. Manfaat positif dari suplemen ini mendominasi, bahkan setelah para peneliti memasukkan berbagai faktor, seperti usia, kebiasaan merokok, berat badan, hormon, dan faktor lain yang memengaruhi kepadatan tulang dan kanker payudara.

Kendati penelitian ini belum cukup membuktikan manfaat suplemen ini bagi pencegahan kanker, tetapi cukup memberikan harapan. Apalagi, banyak perempuan yang mengonsumsi tablet penguat tulang ini.

Namun, para ahli masih belum memahami bagaimana kerja tablet ini, apakah karena tulang jadi lebih tahan melawan penyebaran kanker, atau karena obat ini memiliki manfaat sampingan sebagai antitumor yang mampu mencegah munculnya kanker.

Studi lainnya yang menguatkan manfaat tablet tersebut bagi pencegahan kanker adalah studi yang dilakukan para ahli di Israel. Dalam penelitian yang membandingkan 2.000 wanita menopause penderita kanker payudara dengan 2.000 yang tidak menderita kanker payudara, diketahui 29 persen pasien dari kelompok pertama mengonsumsi bisphosphonates.

Meski begitu, tablet tulang ini diketahui memiliki efek samping berupa rasa nyeri di otot dan persendian. Sampai saat ini obat yang direkomendasikan untuk mencegah kanker payudara pada wanita sehat adalah penghambat hormon yang disebut tamoxifen dan raloxifene Suplemen Untuk Kanker Payudara.
16.07 | 0 komentar | Read More

Bahaya Operasi Pembesaran Payudara

Bahaya Operasi Pembesaran Payudara Memiliki payudara yang indah dan berisi adalah impian kebanyakan wanita di seluruh dunia. Sayangnya, cara yang saat ini masih populer adalah menjalani operasi dengan biaya dan risiko tinggi.

Ini adalah problem besar dan membuat para wanita muda menjadi kurang pede.  Untuk mengatasinya, sebenarnya ada cara cukup mudah yang dapat dilakukan, yaitu diet yang tepat untuk menambah asupan estrogen ke dalam tubuh Anda.

Estrogen adalah "hormon wanita", yang bertanggungjawab membentuk tubuh menjadi lebih 'semok' dan menjadikan payudara tampak lebih besar. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa begitu banyak wanita ingin  payudara mereka tumbuh.

Masalah estrogen sendiri sebenarnya cukup sederhana. Perlu Anda tahu, selama masa puber,  hormon ini dipompa ke seluruh tubuh sehingga membuat bocah perempuan menjadi seorang wanita

Estrogen-lah yang mengawali siklus menstruasi kaum Hawa, membuat tubuh perempuan lebih "berisi" dan mengawali berkembangnya payudara. Ini sangatlah penting, dan alasan mengapa banyak wanita tak punya payudara yang diimpikan karena mereka ke luar dari masa pubertas terlalu dini, sehingga membuat perkembangan payudara tak maksimal.

Sejak usia 12-16 tahun, tubuh wanita penuh dengan hormon estrogen. Ini adalah masa puber dan pada saat inilah saat perubahan banyak terjadi.  Walau begitu, ketika masa pubertas berhenti, kandungan estrogen dalam tubuh Anda berkurang secara dramatis sehingga ukuran payudara tak berubah selama masa kehidupan dewasa.

Hal ini berarti, untuk membuat payudara Anda tumbuh lebih besar secara alami, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak estrogen. Untungnya, estrogen dapat diperoleh secara alami dari tumbuh-tumbuhan.

Estrogen hadir dalam tumbuhan dengan sebutan "fitoestrogen". Karena tersedia secara alami, Anda dapat mendapatkannya dengan cara mengonsumsi makanan dari biji rami atau kacang kedelai seperti tahu tempe.

Sebenarnya tersedia banyak makanan yang mengandung kadar estrogen tinggi.  Namun Anda pun patut berhati-hati karena kadar estrogen tertentu bisa efektif, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping yang tak diinginkan. Oleh sebab itu, biar aman, ada baiknya mengonsultasikan asupan estrogen Anda dengan  dokter Anda Bahaya Operasi Pembesaran Payudara
16.04 | 0 komentar | Read More

Kanker Payudara Cegah Delima

Kanker Payudara Cegah Delima Buah delima kini makin populer karena khasiatnya yang menguntungkan bagi kesehatan. Selain baik untuk jantung, buah delima ternyata juga efektif untuk melawan kanker payudara.

Hasil tes di laboratorium menunjukkan bahwa delima (pomegranate) mengandung senyawa kimia yang mampu mengurangi risiko terbentuknya hormon yang menyebabkan kanker payudara.

Buah yang rasanya segar dan manis ini mengandung fitokimia dan tinggi kandungan polifenol antioksidan. Senyawa tersebut berfungsi menghambat enzim yang berkaitan dengan perkembangan estrogen. Kanker payudara sangat dipengaruhi hormon estrogen. Jika seorang perempuan sudah tidak lagi memproduksi hormon estrogen, maka risiko terkena kanker payudara akan menurun.

"Kami cukup terkejut oleh hasil riset kami. Sebelumnya kami menemukan buah-buahan lain, seperti anggur, mampu bekerja sebagai penghambat enzim. Namun, fitokimia pada buah delima dan anggur ternyata berbeda," kata Shuan Chen, Ketua Peneliti dari Breast Cancer Research Program di City of Hope, California, AS.

Meski demikian, para peneliti belum bisa memastikan jumlah dosis yang efektif untuk mencegah kanker payudara mengingat senyawa kimia yang berasal dari makanan tidak mudah diserap.

Namun, para ahli mengatakan tak ada salahnya mengonsumsi minuman sari buah delima, apalagi kandungan antioksidan dalam satu gelas delima lebih banyak dibanding dengan satu gelas red wine, teh hijau, atau orange juice. "Selain mencegah perkembangan kanker payudara, sari buah delima juga akan melindungi organ dan jaringan tubuh lainnya," kata Chen Kanker Payudara Cegah Delima.
15.56 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger